Sungai Cisadane Tercemar Logam
Sungai Cisadane Tercemar Logam
Tangerang, Kompas - Air kali Cisadane yang mengalir di wilayah Kota Tangerang kini tercemar logam jenis zat besi dan mangan. Kondisi itu diketahui dari hasil pemeriksaan baku mutu air Perusahaan Daerah Tirta Benteng Kota Tangerang oleh PT Sucofindo. Hasilnya, kandungan zat besi dan mangan di atas ambang batas normal. Hal ini dikhawatirkan bisa mengganggu kesehatan para pemakai air. Kandungan oksigen dalam air juga amat rendah.
"Dalam proses pengolahan air, kami harus menambah zat-zat kimia yang menambah ongkos produksi 20 hingga 30 persen," jelas juru bicara PDAM Tirta Benteng, Indra Wawan Setiawan, Senin (17/9).
Biaya pengolahan air per liter saat ini Rp 3.044. Sebenarnya kondisi itu telah berlangsung sejak Agustus lalu, namun makin susutnya jumlah air di sungai tersebut mengakibatkan tingkat pencemaran makin tinggi. Pada hasil pemeriksaan terakhir, 11 September lalu dinyatakan kandungan zat besi dalam air sungai mencapai 0,62 per miligram, kandungan zat mangan mencapai 0,197 per miligram.
Angka itu jauh lebih tinggi dari angka standar air layak konsumsi, yakni zat besi maksimal 0,3 per miligram dan 0,1 per miligram mangan. Adapun tingkat kandungan oksigen dalam air sangat rendah, yakni 3,07 per miligram. Seharusnya minimal 6 per miligram.
Debit air
Dari sisi debit air, pasokan air ke pompa pengolahan milik PDAM Tirta Benteng dan PDAM Tirta Kertaraharja (TKR) Kabupaten Tangerang masih normal. "Sebenarnya ketinggian air di tempat kami tinggal 1,5 meter, padahal idealnya dua meter, tetapi pasokan masih mencukupi," kata Indra.
Juru bicara PDAM TKR, Anda Suhanda, secara terpisah menjelaskan, pasokan air ke pelanggan sampai kemarin masih normal. Debit air bersih yang dipasok perusahaan tersebut ke 98.000 pelanggannya mencapai di atas 3.000 liter per detik.
Untuk menjaga baku mutu air, pihak PDAM Tirta Benteng berharap ada gerakan untuk menjaga baku mutu air. "Selaku pengguna air sungai itu, kami secara rutin menyerahkan hasil pemeriksaan baku mutu air Kali Cisadane di wilayah kami ke Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang, mereka yang akan menindak lanjuti," kata Indra. (TRI
Dunia Pompa : Dunia Pompa Air Bersih Sumur Bor Artesis Atasi Bau Kering Kuning Tercemar dan Keruh
Tangerang, Kompas - Air kali Cisadane yang mengalir di wilayah Kota Tangerang kini tercemar logam jenis zat besi dan mangan. Kondisi itu diketahui dari hasil pemeriksaan baku mutu air Perusahaan Daerah Tirta Benteng Kota Tangerang oleh PT Sucofindo. Hasilnya, kandungan zat besi dan mangan di atas ambang batas normal. Hal ini dikhawatirkan bisa mengganggu kesehatan para pemakai air. Kandungan oksigen dalam air juga amat rendah.
"Dalam proses pengolahan air, kami harus menambah zat-zat kimia yang menambah ongkos produksi 20 hingga 30 persen," jelas juru bicara PDAM Tirta Benteng, Indra Wawan Setiawan, Senin (17/9).
Biaya pengolahan air per liter saat ini Rp 3.044. Sebenarnya kondisi itu telah berlangsung sejak Agustus lalu, namun makin susutnya jumlah air di sungai tersebut mengakibatkan tingkat pencemaran makin tinggi. Pada hasil pemeriksaan terakhir, 11 September lalu dinyatakan kandungan zat besi dalam air sungai mencapai 0,62 per miligram, kandungan zat mangan mencapai 0,197 per miligram.
Angka itu jauh lebih tinggi dari angka standar air layak konsumsi, yakni zat besi maksimal 0,3 per miligram dan 0,1 per miligram mangan. Adapun tingkat kandungan oksigen dalam air sangat rendah, yakni 3,07 per miligram. Seharusnya minimal 6 per miligram.
Debit air
Dari sisi debit air, pasokan air ke pompa pengolahan milik PDAM Tirta Benteng dan PDAM Tirta Kertaraharja (TKR) Kabupaten Tangerang masih normal. "Sebenarnya ketinggian air di tempat kami tinggal 1,5 meter, padahal idealnya dua meter, tetapi pasokan masih mencukupi," kata Indra.
Juru bicara PDAM TKR, Anda Suhanda, secara terpisah menjelaskan, pasokan air ke pelanggan sampai kemarin masih normal. Debit air bersih yang dipasok perusahaan tersebut ke 98.000 pelanggannya mencapai di atas 3.000 liter per detik.
Untuk menjaga baku mutu air, pihak PDAM Tirta Benteng berharap ada gerakan untuk menjaga baku mutu air. "Selaku pengguna air sungai itu, kami secara rutin menyerahkan hasil pemeriksaan baku mutu air Kali Cisadane di wilayah kami ke Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang, mereka yang akan menindak lanjuti," kata Indra. (TRI
Dunia Pompa : Dunia Pompa Air Bersih Sumur Bor Artesis Atasi Bau Kering Kuning Tercemar dan Keruh
Categories:
jasa pengeboran sumur,
sumur artesis,
sumur bor,
sumur dalam,
sumur rumah,
sumur submersible
1 comments:
I think mr suhanda didn't focus for this water issue, he is to busy with his personal life, looking for some girl to laid on and then he just leave without regrets, how can he handle water issue? although he cant handle his "passion water" to hold on...
Post a Comment