Pantura Kesulitan Air Bersih
Pantura Kesulitan Air Bersih Cetak E-mail
TANGERANG - Lokasi daerah yang berdekatan dengan pantai menyebabkan warga yang bermukim di wilayah pantai utara (Pantura) Kabupaten Tangerang sulit mendapatkan air tanah yang layak minum.
Sementara, suplai air minum melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja belum bisa menjangkau wilayah tersebut. Tak pelak, kondisi ini membuat ribuan kepala keluarga (KK) di wilayah pantura kesulitan mendapatkan air bersih.
Kesulitan air bersih terjadi di beberapa kecamatan, di antaranya Kecamatan Kosambi dan Teluknaga. Kesulitan air itu makin diperparah dengan tidak berfungsinya tempat penampungan air yang dibangun Pemkab Tangerang.
“Kita khawatir bisa tereserang penyakit mutaber, karena warga sulit mendapatkan air bersih,” ujar Fitri Handayani (26), warga Kampung Kober Kelurahan Salembaran Jaya, Kecamatan Kosambi kepada wartawan.
Ditambahkan, kesulitan air bersih yang diderita warga Salembaran Jaya itu dikarenakan air tanah di wilayah itu terasa asin. Sehingga, tidak layak untuk dikonsumsi. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih itu, warga harus mengeluarkan uang sebesar Rp 10 ribu.
Sebenarnya, tambah Fitri, tiga tahun lalu PDAM TKR Kabupaten Tangerang telah membangun tempat penampungan air di wilayahnya. Tetapi, hingga kini tempat penampungan air itu tidak berfungsi karena tidak dialiri air.
Kesulitan air juga dialami warga di Desa Kampung Besar, RT 10/ 17, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Arif Wahyudi mengatakan, dengan kejadian seperti ini seharusnya aparatur Pemkab Tangerang yang berada di lapangan harus cepat tanggap. “Seharusnya camat dan lurah harus cepat mengantisipasi hal ini, antara lain dengan mengajukan permintaan kiriman air bersih ke PDAM TKR Kabupaten Tangerang. Karena memang PDAM baru bisa melayani hal seperti itu, jika ada permintaan,” ujarnya. (chn/afu)
Sumber :radarbanten.com
Dunia Pompa : Dunia Pompa Air Bersih Sumur Bor Artesis Atasi Bau Kering Kuning Tercemar dan Keruh
TANGERANG - Lokasi daerah yang berdekatan dengan pantai menyebabkan warga yang bermukim di wilayah pantai utara (Pantura) Kabupaten Tangerang sulit mendapatkan air tanah yang layak minum.
Sementara, suplai air minum melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja belum bisa menjangkau wilayah tersebut. Tak pelak, kondisi ini membuat ribuan kepala keluarga (KK) di wilayah pantura kesulitan mendapatkan air bersih.
Kesulitan air bersih terjadi di beberapa kecamatan, di antaranya Kecamatan Kosambi dan Teluknaga. Kesulitan air itu makin diperparah dengan tidak berfungsinya tempat penampungan air yang dibangun Pemkab Tangerang.
“Kita khawatir bisa tereserang penyakit mutaber, karena warga sulit mendapatkan air bersih,” ujar Fitri Handayani (26), warga Kampung Kober Kelurahan Salembaran Jaya, Kecamatan Kosambi kepada wartawan.
Ditambahkan, kesulitan air bersih yang diderita warga Salembaran Jaya itu dikarenakan air tanah di wilayah itu terasa asin. Sehingga, tidak layak untuk dikonsumsi. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih itu, warga harus mengeluarkan uang sebesar Rp 10 ribu.
Sebenarnya, tambah Fitri, tiga tahun lalu PDAM TKR Kabupaten Tangerang telah membangun tempat penampungan air di wilayahnya. Tetapi, hingga kini tempat penampungan air itu tidak berfungsi karena tidak dialiri air.
Kesulitan air juga dialami warga di Desa Kampung Besar, RT 10/ 17, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Arif Wahyudi mengatakan, dengan kejadian seperti ini seharusnya aparatur Pemkab Tangerang yang berada di lapangan harus cepat tanggap. “Seharusnya camat dan lurah harus cepat mengantisipasi hal ini, antara lain dengan mengajukan permintaan kiriman air bersih ke PDAM TKR Kabupaten Tangerang. Karena memang PDAM baru bisa melayani hal seperti itu, jika ada permintaan,” ujarnya. (chn/afu)
Sumber :radarbanten.com
Dunia Pompa : Dunia Pompa Air Bersih Sumur Bor Artesis Atasi Bau Kering Kuning Tercemar dan Keruh
0 comments:
Post a Comment